Teknik dan gaya Menyanyi lagu Daerah

Teknik:

Lagu daerah itu berarti menggunakan bahasa setempat (tradisi linguistik). Lagu ini biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik yang disebut karawitan (seperangkat alat musik tradisional secara lengkap). Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Perbedaan ini terletak pada gaya-gaya yang ditimbulkan atau yang muncul oleh karena budaya serta periode-periode tertentu.

Gaya:

Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi.

Gaya Lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi disebut sebagai entitas local genius.

Gaya individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya.

Gaya periodikal adalah karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya dalam bentuk musical adalah tipologi karakteristik yang dibedakan dari berbagai bentuk karya msuikal yang ada, misalnyapada berbagai karya Betawi.

Penyanyi:

Setiap daerah memilliki nama tersendiri bagi penyanyi yang diiringi dengan orkestra musik tradisional. Misalnya, di daerah Jawa, Bali, dan Sunda yang menyanyikan lagu daerah disebut Sinden atau Pesinden. Sedangkan di daerah Sumatera disebut perkolong-kolong. Di daerah Kalimantan disebut Madihin yang itu menyanyikan pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang.

 

Menyanyi secara Unisono

Unisono berarti bernyanyi secara berkelompok dengan satu suara. Dalam menyanyikan lagu-lagu daerah, biasanya dilakukan oleh satu orang tapi ada juga yang berkelompok.

Misalnya, Madihin, penyanyi sekaligus pemusiknya dilakukan oleh satu orang saja. Sinden dapat dilakukan seorang diri, atau dapat juga dilakukan secara berkelompok.

Menyanyikan lagu daerah, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan. Ada lagu daerah yang dinyanyikan pada saat upacara tertentu.

Misalnya pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau sanjungan terhadap sesama. Ibu-ibu di daerah biasanya menyanyikan lagu nasihat untuk menidurkan anaknya.

Jika demikian, berarti teknik bernyanyi unisono sudah dilakukan oleh masyarakat secara umum. Dengan demikian, lagu-lagu ini merupakan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana membentuk karakter dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasihat yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima.