Materi yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah menerapkan ragam hias pada bahan tekstil. Hal-hal penting yang perlu diketahui di dalam menerapkan ragam hias pada bahan tekstil adalah sebagai berikut:

 

Tekstil

Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan dan lain lain.

Secara garis besar, tekstil dapat diuraikan sebagai berikut:

 

Tekstil

 

Kain

 

Benang

 

Kapas                                    Hewan, Ulat sutra dan kepompong                Bulu Domba

 

Kain berasal dari benang, benang berasal dari kapas, hewan dan bulu domba. Ada kesinambungn antara satu dengan yang lain, sehingga dengan mengetahui satu hal kita juga mengetahui hal lain yang menopang keberadaaannya.

Penerapan Ragam Hias

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:

            Jenis Ragam Hias

Jenis ragam hias pada bahan tekstil terdiri dari, Flora, Fauna, dan Geometri. Ragam hias yang hendak digunakan bergantung pada kebutuhan.

            Cara Penerapan Ragam Hias

Cara atau teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan 5M yakni: Membatik, Menenun, Membordir, Menyulam, dan Melukis.

Membuat bahan tekstil dapat dilakukan dengan alat tenun tradisional maupun modern.

 

Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

Jenis tekstil dapat diketahuo dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Jenis-jenis kain itu dapat dibagi menjadi 4 yakni:

 Katun

Sutera, 

Wol, 

Dakron, polyester. nilon

 

Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.      Katun: memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.

2.       Wol: memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.

3.       Suter: memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan.

4.       Dakron, polyester, dan nilon: memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.

 

Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun bahan buatan.

-        Pewarna alami: dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu, dan kayu. Contohnya, soga dan kesumba.

Sifat pewarna alami: mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.

-         Pewarna buatan: dibuat dari bahan kimia. Contohnya, naptol dan indogosol.

Naptol digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis).

Sifat pewarna buatan: tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari.

Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan ragam hias pada bahan tekstil. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil bergantung pada jenis kain (benang) yang digunakan, demikian pula dengan pewarna yang hendak digunakan.